Mengapa Anak-anak Ngompol? Pengeluaran urine dari
kandung kemih diatur oleh otot-otot sphincter. Ada dua otot sphincter,
yaitu sphincter dalam dan sphincter luar. Kedua otot ini dikoordinasi
oleh dua saraf yang berbeda. Otot sphincter dalam diatur oleh saraf tak
sadar. Otot sphincter luar diatur oleh saraf sadar. Rerata volume
kandung kemih kita adalah antara 700–800 ml. Bila jumlah urine dalam
kandung kemih mendekati 200–400 ml, reseptor dalam dinding kandung
kemih akan memberi tanda pada sumsum tulang belakang bagian bawah.
Impuls ini akan memicu refleks
kencing. Impuls para-simpatik dari sumsum tulang belakang yang mencapai
dinding kandung kemih, mengakibatkan otot sphincter dalam
mengendor/relaksasi. Kemudian otak mengirim sinyal pada sphincter luar
untuk relaksasi, maka mengalirlah urine keluar.Kita dapat
menahan kencing karena otak kita secara sadar dapat mengatur
kontraksi dan relaksasi otot sphincter luar. Meskipun refleks relaksasi
sphincter dalam telah terjadi, bila sphincter luar tetap kontraksi maka
urine tidak dapat keluar. Pada anak-anak usia 2 tahun ke bawah,
neuron/sel-sel saraf yang mengatur kontraksi otot sphincter luar belum
berkembang sempurna. Itulah mengapa mereka belum dapat mengontrol
pengeluaran urine mereka alias ngompol. Ngompol yang terjadi pada orang
dewasa biasanya disebabkan oleh gangguan saraf spinal yang mengatur
kandung kemih, saraf kontraksi uretra, iritasi atau abnormalitas
kandungan urine, sakit pada kandung kencing atau karena stres/tekanan
emosi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar